Monday, November 9, 2015

Menggunakan perintah w3m, wget, ssh, scp, rsync pada linux

w3m
 
w3m merupakan browser sederhana yang berbasis client. Cara kerja nya adalah mengubah HTML menjadi Plain Text. Perintah ini akan sangat berguna apabila kita menggunakan non-GUI atau terminal. Saat pertama kali menggunakan w3m biasanya memerlukan instalasi terlebih dahulu. Perintah w3m adalah sebagai berikut :
w3m [option] [file|URL]





wget


Perintah wget ini memungkinkan kita untuk mengunduh suatu file atau konten dari web server. wget mendukung pengunduhan melalui protokol HTTP, HTTPS, dan FTP, protokol berbasis TCP/IP yang paling luas digunakan untuk penjelajahan web. Wget digunakan sebagai basis program-program GUI semisal Gwget untuk desktop GNOME. Berikut perintahnya
wget [url]




ssh

Perintah ini memungkinkan kita untuk login ke sebuah host secara remote. SSH  juga bisa digunakan untuk mengatur VPS atau hosting milik kita khususnya VPS dengan OS Linux seperti CentOS.
Login ke sebuah host secara remote
ssh -l johndoe remotehost.example.com
Debug SSH client
ssh -v -l johndoe remotehost.example.com
Menampilkan versi SSH Client
$ ssh -V OpenSSH_3.9p1, OpenSSL 0.9.7a Feb 19 2003




scp

Perintah scp berfungsi untuk menyalin file melalui koneksi ssh, tetapi file yang di salin adalah berasal dari komputer sendiri ke server atau komputer lain. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:


menyalin dari remote ke local
scp nama_file username@ip_tujuan:/folder/tempat/menyimpan

menyalin dari local ke remote
scp username@ip_tempat_file:/folder/tempat/menyimpan/nama/file username@ip_tujuan:/folder/tempat/menyimpan/nama/file

rsync

Fungsi Rsync adalah untuk melakukan transfer atau sinkronisasi file atau tree (struktur direktori beserta semua isinya) secara satu arah, baik transfer lokal (di pc yang sama) maupun remote (jaringan). Perintah resync untuk :

lokal ke lokal
rsync -av -P /path/sumber /path/tujuan
lokal ke remote
rsync -e ssh -av -P -z /path/sumber user@host:/path/tujuan
remote ke lokal
rsync -e ssh -av -P -z user@host:/path/sumber /path/tujuan

Source 






Sunday, June 21, 2015

THT3 - Exploring and Understanding Unintended Touch during Direct Pen Interaction

Exploring and Understanding Unintended Touch during Direct Pen Interaction


Penulis
MICHELLE ANNETT, University of Alberta, Microsoft Research
ANOOP GUPTA, Microsoft Research
WALTER F. BISCHOF, University of Alberta

URL / DOI :  http://dx.doi.org/10.1145/2674915

Abstrak

The user experience on tablets that support both touch and styli is less than ideal, due in large part to the problem of unintended touch or palm rejection. Devices are often unable to distinguish between intended touch (i.e., interaction on the screen intended for action) and unintended touch (i.e., incidental interaction from the palm, forearm, or fingers). This often results in stray ink strokes and accidental navigation, frustrating users. We present a data collection experiment where participants performed inking tasks, and where natural tablet and stylus behaviors were observed and analyzed from both digitizer and behavioral perspectives. An analysis and comparison of novel and existing unintended touch algorithms revealed that the use of stylus information can greatly reduce unintended touch. Our analysis also revealed many natural stylus behaviors that influence unintended touch, underscoring the importance of application and ecosystem demands, and providing many avenues for future research and technological advancement.
Categories and Subject Descriptors: H.1.2 [User/Machine Systems (e.g., Human Factors)]; H.5.2 [User Interfaces (e.g., Mouse, Touchscreen)]; H.5.m [Information Interfaces and Presentation (e.g., HCI)]: Miscellaneous General Terms: Design, Human Factors, Measurement Additional Key Words and Phrases: Unintended touch, intended touch, palm recognition, palm rejection, pen, stylus, tablet, hover, rejection regions, direct interaction

ACM Reference Format: Michelle Annett, Anoop Gupta, and Walter F. Bischof. 2014. Exploring and understanding unintended touch during direct pen interaction. ACM Trans. Comput.-Hum. Interact. 21, 5, Article 28 (November 2014), 39 pages.


Pengkaji : Mochamad Ivan Farhan - G64144031

Kajian

Saat ini interaksi melalui sentuhan sebagian besar hanya berfokus terhadap sentuhan secara langsung, swipes, gesture, dan  panning and zooming. Pemetaan tersebut memungkintan terbentuknya interaksi dengan inputan sentuhan untuk dijadikan sebuah interaksi. Sentuhan dapat berasal dari sebuah stylus, dengan alat ini memungkinkan pengguna untuk meningkatkan presisi suatu inputan sentuhan, seperti misalnya untuk pembuatan diagram, sketsa, dan menulis.
Paradigma interaksi tersebut mengharuskan sistem untuk membaca seluruh inputan, tidak hanya membedakan antara pena dan input sentuhan tetapi juga membedakan antara peristiwa sentuhan yang disengaja dan tidak disengaja. Sehingga bila menggunakan sistem yang sudah ada saat ini, ada banyak kasus di mana pengguna tidak sengaja menyentuh inputan dan menyebabkan interaksi yang tidak diinginkan. Skenario seperti contoh salah satu masalah utama yang mengganggu interaksi sentuh saat ini. Inputan sentuhan yang tidak diiharapkan merupakan suatu kejadian yang tidak disengaja oleh user. Tahapan inputan yang tidak diinginkan tersebut antara lain, waktu dan data yang tersedia untuk tidak sengaja tesentuh, kemudian Masukan akan ditolak, dan kesalahan tersebut harus dipulihkan. Pendekatan saat ini untuk sentuhan yang tidak diinginkan biasanya didorong oleh keinginan aplikasi pengembang untuk menerapkan solusi yang cocok dengan populasi pengguna akhir dan skema interaksi.

Maka untuk mengurangi input sentuhan yang tidak dingininkan diperlukan pengumpulan data untuk lebih memahami kebiasaan user dengan alat interaksi sentuh , percobaan ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan menangkap gerak dan menggambar digitizer dari pengguna. Nantinya data ini menyajikan informasi tentang perilaku sentuhan yang terjadi dan membentuk suatu analisis terhadap pendekatan dengan sentuhan yang tidak diinginkan. Untuk membuat sistem ini nantinya user duduk dikelilingi oleh enam kamera Optitrack motion capture dan tiga kamera webcam. Kamera Optitrack mencatat gerakan stylus sekitar dan di atas permukaan tablet serta gerakan tablet itu sendiri. Sebuah aplikasi mencatat lokasi stylus dan tablet pada frekuensi 100Hz, dengan toleransi 1mm ± kesalahan. Ketiga kamera web ditempatkan di depan,  kanan, dan kiri dari ruang interaksi untuk merekam perilaku user. Kemudian user diberikan sebuah tablet untuk melakukan interaksi. Sistem akan mencatat seluruh data inputan dari semua kamera, gerakan user, dan sentuhan dari user, kemudian seluruh data tersebut diproses sehingga kesalahan inputan sentuhan tidak akan terjadi. Penggunaan sistem menangkap gerakan, bersama dengan data mentah dari sentuhan dan stylus digitizers diperbolehkan untuk evaluasi dari berbagai pendekatan untuk menghilangkan sentuhan yang tidak diinginkan. Dalam sistem ini banyak faktor yang harus diamati, diantaranya  waktu maksimum yang mungkin untuk keputusan sentuhan yang tidak diinginkan, ketinggian khas stylus selama unimanual atau interaksi gestural bimanual, dan pola dan lokasi kejadian sentuhan. Pengamatan yang dilakukan menjadi penting untuk memahami efektivitas berbagai pendekatan dan juga dapat berguna untuk komputasi suntuhan pada umumnya.

Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa pendekatan saat ini, yang membatasi daerah aman pada layar, seperti penggunaan model tangan atau ukuran kontak sentuhan tidak bekerja begitu baik, sementara yang lain yang memungkinkan untuk penolakan daerah sentuhan, seperti melayang-layang atau sentuhan yang ditentukan oleh lokasi stylus, menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik.  solusi untuk memecahkan sentuhan yang tidak diinginkan memang sulit dan dipengaruhi oleh faktor-faktor berkaitan dengan interaksi yang diinginkan dan fungsi, dan ketersediaan informasi. 

Tuesday, June 9, 2015

Heuristic Evaluation - User control and freedom - dontblameyourears.com

5.  User control and freedom


Pengaturan akun 


Masalah :
  • Pada bagian sidebar kiri terdapat menu lain selain “Akun Saya”. Padahal kita sedang berada pada menu “Akun Saya” yang seharusnya hanya fokus untuk memanajemen akun pengguna.
  • Tampilan "Akun saya" ditampilkan dua kali, yaitu pada sidebar dan main page.
  •  Pada sub menu “Akun Saya” terdapat menu “Keluar” yang fungsinya untuk logout, padahal di atas halaman sudah ada menu untuk fungsi tersebut
  • Tidak ada pemberitahuan ketika user berhasil logout dan  tampilan user masih sama seperti pada gambar yang di lingkari hijau. 


Solusi :
  • Fokus hanya pada menu pengaturan “Akun Saya”, hilangkan menu lain selain untuk pengaturan dan manajemen akun.
  • Hilangkan tampilan menu “Akun saya” pada halaman utama, cukup tampilkan menu pada sidebar kiri halaman saja.
  • Hilangkan menu “Keluar”, karena fungsi ini sudah ada di atas halaman dan letaknya lebih baik.
  • Tambahkan pemberitahuan bahwa user berhasil keluar, dan merubah tampilan status user di bar atas.


Severity Rating

Severity Rating: Merupakan penilaian yang berupa peringkat dari 0 - 4
     0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
     1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
     2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
     
3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)

     4 : Penting untuk diperbaiki sebelum produk di publikasikan
Severity rating untuk permasalahan ini adalah : 4

_____________________________________________________________________________________________________________




Heuristic Evaluation - Flexibility and efficiency of use - dontblameyourears.com

4. Flexibility and efficiency of use

Menu pembayaran yang ribet
Masalah :

Masalah pada fleksibilitas dan efisiensi yang muncul adalah pada saat ingin melakukan pembayaran.

  •       Dimulai dengan menu “check out” kemudian ringkasan barang yang dibeli muncul.
  •       Kemudian setelah melewati menu alamat, dan pengiriman.
  •       Lalu klik kembali ke menu Ringkasan karena ingin memastikan lagi barang yang dibeli.
  •       Saat di klik menu Pembayaran malah tidak bisa, padahal sebelumnya sudah melalui tahapan ini.
  •       Akibatnya harus mengulang kembali pengisian data alamat, pengiriman, dan pembayaran.
  •       Jadi tidak efisien dan memakan waktu lebih.
Solusi

sebaiknya menu pembayaran bila kita ingin balik ke tahapan sebelumnya dan kembali ke tahapan yang selanjutnya tidak usah melewati tahapan yang sudah user isi. jadi apabila user ingin mengubah data tidak harus mengulangi lagi semua tahapan.

Severity Rating

Severity Rating: Merupakan penilaian yang berupa peringkat dari 0 - 4
     0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
     1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
     2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
     
3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)

     4 : Penting untuk diperbaiki sebelum produk di publikasikan
Severity rating untuk permasalahan ini adalah : 3
__________________________________________________________________________________________________________________

Beli barang harus dimasukan ke troli dulu

Masalah 

saat user hanya ingin membeli satu barang saja, user harus memasukan ke troli dahulu kemudian checkout. ini hanya akan membuang waktu dan lebih banyak proses yang dilalui.

solusi

sebaiknya ditambahkan tombol untuk opsi beli langsung, jadi user langsung ditujukan ke menu pembayaran tanpa harus klik menu lainya. Akan membuat lebih efisien.

 Severity Rating

Severity Rating: Merupakan penilaian yang berupa peringkat dari 0 - 4
     0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
     1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
     2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
     
3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)

     4 : Penting untuk diperbaiki sebelum produk di publikasikan
Severity rating untuk permasalahan ini adalah : 2



Heuristic Evaluation - Aesthetic and minimalist design - dontblameyourears.com

3. Aesthetic and minimalist design


Tampilan Home yang kurang minimalis dan nyaman




Masalah 
  1. Jangan tampilkan gambar/cover bila belum digunakan dan berfungsi, saat dicoba di klik malah “page not found”
  2. Tidak ada keterangan kategori produk mana yang sedang ditampilkan, misalnya produk   terbaru, terpopuler atau promo
  3. Saat kursor hover / melayang di atas barang ada perubahan warna yang menunjukan bahwa kita akan memilih barang tersebut, tetapi perubahan warnanya kurang kontras, karena warna yang ditunjukan hampir terlihat sama seperti asalnya
  4. Tombol “View” dan “Cart” hanya berupa tulisan saja tidak menggunakan icon atau warna yang lebih jelas
  5. Terdapat menu yang tidak diperlukan pada bagian sisi kiri halaman
  6. Tidak konsisten antara memilih untuk menuliskan merek secara satu per satu atau dengan menggunakan drop down menu

Solusi
  1. Apabila tetap ignin memakai gambar/cover. Gunakanlah gambar yang sesuai dengan judul website, misalnya gambar yang menampilkan produk terbaru atau promo yang sedang berlangsung
  2. pada halaman Home tampilkanlah kategori produk yang akan menarik minat pengunjung untuk membeli produk tersebut, misalkan produk terbaru
  3. Gunakanlah penanda seperti warna yang berbeda dan kotak agar tahu produk mana yang akan dipilih
  4. Gunakanlah icon dan warna font untuk memperjelas tombol “view” dan “cart”, juga gunakan bentuk button
  5. Hilangkan menu yang sekiranya tidak berkaitan dengan halaman yang sedang dilihat
  6. Bila list merek terlalu banyak, cukup gunakan menu drop down saja atau dengan menu scroll agar tampilan tidak terlalu panjang
Severity Rating

Severity Rating: Merupakan penilaian yang berupa peringkat dari 0 - 4
     0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
     1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
     2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
     
3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
     4 : Penting untuk diperbaiki sebelum produk di publikasikan
Severity rating untuk permasalahan ini adalah : 3

_________________________________________________________________________________________________

Home ada submenunya ?


Masalah 

-        Ketika ingin kembali ke tampilan "Home" saat diklik malah keluar menu kategori produk. tentunya ini salah penggunaan fungsi home yang seharusnya untuk menuju ke halaman muka.

Solusi

-       Bila ingin membuat menu dan sub menu untuk kategori produk sebaiknya jangan pada menu home, tambahlah menu “Kategori Produk”, sehingga akan lebih mudah dimengerti oleh pengguna

Severity Rating

Severity Rating: Merupakan penilaian yang berupa peringkat dari 0 - 4
     0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
     1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
     2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
     
3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
     4 : Penting untuk diperbaiki sebelum produk di publikasikan
Severity rating untuk permasalahan ini adalah : 4

_________________________________________________________________________________________________


Banyak menu serupa yang memiliki fungsi sama





Masalah 
-          Terdapat beberapa menu yang sama persis pada satu halaman

Solusi 
-     Agar tidak membingungkan pengguna, lebih baik hapus menu yang sama tersebut supaya lebih efisien dan sederhana

Severity Rating
Severity Rating: Merupakan penilaian yang berupa peringkat dari 0 - 4
     0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
     1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
     2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
     
3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
     4 : Penting untuk diperbaiki sebelum produk di publikasikan
Severity rating untuk permasalahan ini adalah : 4



Heuristic Evaluation - Consistency and standards - dontblameyourears.com


2.Consistency and standards



Pada prinsip ini seharusnya pengguna tidak dipersulit oleh kata-kata, situasi, atau tindakan yang artinya sama.
Konsistensi dari segi visual berupa warna, ukuran, tipografi, bentuk, dan lainnya. Konsistensi dapat diterapkan juga dalam hal seperti bahasa, penulisan kata-kata, navigasi dan lainnya.
Standar dalah hal ini harus mengikuti standar-standar yang telah diharuskan, baik itu platform maupun sistemnya.

Ada dua "cart" 

Gambar 2.1

Masalah :
  • Terdapat dua menu troli berbeda, padahal mempunyai fungsi yang sama

Solusi :
  • Sebaiknya menu “Troli” diletakan di atas halaman saja, karena akan lebih memudahkan pengguna untuk mengecek barang apa saja yang telah masuk ke troli.
  • Dan akan lebih baik dan sederhana apabila detail barang yang masuk troli diperlihatkan apabila pengguna mengklik menu troli diatas.
Severity Rating

Severity Rating: Merupakan penilaian yang berupa peringkat dari 0 - 4
     0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
     1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
     2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
     
3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
     4 : Penting untuk diperbaiki sebelum produk di publikasikan
Severity rating untuk permasalahan ini adalah : 4

_________________________________________________________________________________________________

Penggunaan bahasa yang tidak konsisten

Gambar 2.2.1
Gambar 2.2.2


    Masalah :
  • Penggunaan bahasa yang tidak konsisten, terlihat seperti pada gambar 2.2.1 yang tampil pada halaman home menggunakan bahasa inggris. Tetapi gambar 2.2.2 saat ditampilkan pada halaman produk menggunakan bahasa indonesia. 

Solusi :
  • Pergunakan hanya satu bahasa saja, misalkan pilihan bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia maka semua tulisan harus dalam bahasa yang sama, kecuali beberapa bahasa teknis yang tidak bisa diartikan langsung. 

Severity Rating

Severity Rating: Merupakan penilaian yang berupa peringkat dari 0 - 4
     0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
     1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
     2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
     
3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
     4 : Penting untuk diperbaiki sebelum produk di publikasikan
Severity rating untuk permasalahan ini adalah : 2

Heuristic Evaluation - Help users recognize, diagnose, and recover from errors - dontblameyourears.com

Pada kesempatan kali ini saya akan melakukan evaluasi pada sebuah web berdasarkan 10 Prinsip Heuristic Evaluation (HE) menurut Jakob Nielsen (1995).Tulisan ini merupakan salah satu tugas matakuliah IMK (Interaksi Manusia dan Komputer). 

Web yang dievaluasi adalah dontblameyourears.com yang merupakan salah satu online shop yang fokus menjual perangkat Audio.  

Analisis yang dibahas kali ini ada lima prinsip yang akan dibahas menjadi lima halaman sesuai dengan masing masing prinsip. Baiklah langsung saja pada pembahasan intinya.

  1.           Help users recognize, diagnose, and recover from errors

Yang dimaksudkan dalam prinsip ini adalah sistem mampu menunjukan kesalahan yang ditimbulkan pengguna, kemudian memberikan solusi agar kesalahan tersebut bisa diperbaiki dengan mudah. 

Pengisian form pendaftaran 

Gambar 1.1


Masalah 

Pada gambar 1.1 terjadi kesalahan yang akan membungungkan pengguna antara lain :
  • Pengguna lebih sulit menemukan kesalahan, karena pesan error tidak langsung tertuju pada form yang salah
  • Tidak adanya solusi yang diberikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi
  • Pesan error seharusnya ditulis dalam bahasa sederhana dan mudah dimengerti
  • Pesan error yang ditampilkan hanya 1 saja, padahal ada 3 kesalahan yang terjadi
Solusi  

Agar pengguna lebih mudah, tepat dan cepat menemukan bagian yang salah maka diperlukan :
  • Pesan error seharusnya diletakan tepat di sebelah form yang salah
  • Pesan error diberi warna yang berbeda yang menunjukan adanya kesalahan
  • Memberi solusi atau saran agar kesalahan dapat diperbaiki
  • Menampilkan pesan error dengan bahasa yang mudah dimengerti
Contoh yang benar seperti pada pengisian form registrasi twitter berikut, sistem langsung memberi tahu dimana letak kesalahan dan memberikan beberapa solusinya. 
Gambar 1.2

Severity Rating
Severity Rating: Merupakan penilaian yang berupa peringkat dari 0 - 4
     0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
     1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
     2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
     
3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
     4 : Penting untuk diperbaiki sebelum produk di publikasikan
Severity rating untuk permasalahan ini adalah : 3

 _________________________________________________________________________________________________


Penambahan jumlah pembelian pada ringkasan belanja


Gambar 1.3
Gambar 1.4




Masalah 

ketika jumlah barang ditambah dan ternyata melebihi stok yang tersedia, muncul pesan error, tetapi ditampilkan pada halaman berbeda dan tidak menampilkan letak kesalahannya. 


Solusi 

Seharusnya pesan error ketika stok tidak memenuhi adalah cukup berupa popup kecil saja, terletak disamping pada jumlah barang yang dipilih.


Severity Rating

Severity Rating: Merupakan penilaian yang berupa peringkat dari 0 - 4
     0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
     1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
     2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
     
3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
     4 : Penting untuk diperbaiki sebelum produk di publikasikan
Severity rating untuk permasalahan ini adalah : 3